Kota Banjarmasin | |||
---|---|---|---|
— Kalimantan Kalimantan Selatan — | |||
| |||
Motto: Kayuh Baimbai Banjar: Mendayung Bersama-sama | |||
Lokasi Kota Banjarmasin di Pulau Kalimantan | |||
| |||
Koordinat: 3°18′51.78″S 114°35′33.05″E | |||
Negara | Indonesia | ||
Hari jadi | 24 September | ||
Pemerintahan | |||
- Wali kota | Muhidin | ||
- DAU | Rp. 444.635.637.000,- (2011)[1] | ||
Luas [2] | |||
- Total | 98,46 km2 | ||
Populasi (2010) | |||
- Total | 625.395 | ||
- Kepadatan | 8.606/km² | ||
Demografi | |||
- Agama | Islam dan agama lainnya | ||
- Bahasa | Banjar, Indonesia | ||
Zona waktu | WITA | ||
Kode telepon | +62 511 | ||
SNI 7657:2010 | BJM | ||
Kecamatan | 5 | ||
Desa/kelurahan | 51 | ||
Pelabuhan | Trisakti[3] | ||
Flora resmi | Kasturi (Mangifera Casturi) | ||
Fauna resmi | Bekantan (Nasalis Larvatus) | ||
Situs web | http://www.banjarmasinkota.go.id |
Dalam bahasa Jawa, Banjarmasin berarti taman asin[6][7], sedangkan sejarah Jawa Barat mencatat nama Banjarmasin berasal dari keluarga keraton Kerajaan Mahasin di Singapura yang mengungsi ke daerah Banjar karena serangan Sriwijaya kemudian berdirilah Kerajaan Banjar Mahasin[8], namun nama asli kota Banjarmasin adalah Banjar-Masih[9], pada tahun 1664 orang Belanda masih menulisnya Banjarmasch atau Banzjarmasch.[10] Banjarmasin pernah menjadi ibukota Dutch-Borneo.[11]
Penyebutan Banjarmasin yang pernah digunakan:
- Benjar[12]
- Benjarsen atau Benjar-mausen[13]
- Bandjermassing[14]
- Bandjer Massing[15]
- Banjer-massinsch[16]
- Banjarmassing[17]
- Bandjarmassingh[18][19]
- Bandjermasin[20][21]
- Bandjermassin[22]
- Banjer Massin[23]
- Banjermassin[24][25]
- Banjermasin[26]
- Banjermasing[27]
- Banjermassing[28]
- Banjir Massin[29]
- Banjar Massen[30]
- Benjar-Maffen[31][32]
- Banjar Maffeen[33][34][35][36]
- Banjermaffing[37][38][39]
- Benjar-Massing[40]
- Banjar Massin[41]
- Banjarmassin[42]
- Banjarmassim[43]
- BAGNAR MESSIN[44]
- Bandjermasinsche[45]
- Bandjarmassin[46][47]
- Bandjar Masin[48]
- Bandermachri
- Bengermarssin
- Bender Massin/Bandermassin[49][50]
- Beniar atau Bendermassin[51][52]
- Benjermasin
- Bendermassing[53]
- Tathalmasin[54]
- Nama lain kota Banjarmasin adalah kota Tatas diambil dari nama pulau Tatas, yaitu delta yang membentuk wilayah kecamatan Banjarmasin Barat dan sebagian Banjarmasin Tengah yang dahulu sebagai pusat pemerintahan Residen Belanda.[55]
Geografis
Kota Banjarmasin terletak pada 3°15' sampai 3°22' Lintang Selatan dan 114°32' Bujur Timur, ketinggian tanah asli berada pada 0,16 m di bawah permukaan laut dan hampir seluruh wilayah digenangi air pada saat pasang. Kota Banjarmasin berlokasi daerah kuala sungai Martapura yang bermuara pada sisi timur sungai Barito. Letak Kota Banjarmasin nyaris di tengah-tengah Indonesia. Kota Banjarmasin dibelah oleh sungai Martapura dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut Jawa, sehingga berpengaruh kepada drainase kota dan memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakat, terutama pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan.Menurut data statistik 2001 dari seluruh luas wilayah Kota Banjarmasin yang kurang lebih 72 km² ini dapat dipersentasikan bahwa peruntukan tanah saat sekarang adalah lahan tanah pertanian 3.111,9 ha, perindustrian 278,6 ha, jasa 443,4 ha, pemukiman adalah 3.029,3 ha dan lahan perusahaan seluas 336,8 ha. Perubahan dan perkembangan wilayah terus terjadi seiring dengan pertambahan kepadatan penduduk dan kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan ilmu pengetahuan teknologi.
Batas wilayah
Batas-batas wilayah Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut:Utara | Sungai Alalak (seberangnya kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala) |
Selatan | Kabupaten Banjar (kecamatan Tatah Makmur) |
Barat | Sungai Barito (seberangnya kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala) |
Timur | Kabupaten Banjar (kecamatan Sungai Tabuk dan Kertak Hanyar) |
Fungsi dan penggunaan tanah
Tanah aluvial yang didominasi struktur lempung adalah merupakan jenis tanah yang mendominasi wilayah Kota Banjarmasin. Sedangkan batuan dasar yang terbentuk pada cekungan wilayah berasal dari batuan metaforf yang bagian permukaan ditutupi oleh kerakal, kerikil, pasir dan lempung yang mengendap pada lingkungan sungai dan rawa.Penggunaan tanah di Kota Banjarmasin tahun 2003 untuk lahan pertanian seluas 2.962,6 ha, industri 278,6 ha, perusahaan 337,3 ha, jasa 486,4 ha dan tanah perumahan 3.135,1 ha. Dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya lahan pertanian cenderung menurun, sementara untuk lahan perumahan mengalami perluasan sejalan dengan peningkatan kegiatan ekonomi dan pertumbuhan penduduk.[59]Luas optimal Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebuah kota adalah 30% dari luas kota,[60] sedangkan kota Banjarmasin hanya memiliki 10 sampai 12% RTH saja.[61]
Iklim
Kota Banjarmasin beriklim tropis dimana angin muson barat bertiup dari Benua Asia melewati Samudera Hindia menimbulkan musim hujan, sedangkan angin dari Benua Australia adalah angin kering yang berakibat adanya musim kemarau.
Curah hujan yang turun rata-rata per tahunnya kurang lebih 2.400 mm dengan fluktuasi tahunan berkisar antara 1.600-3.500 mm, jumlah hari hujan dalam setahun kurang lebih 150 hari dengan suhu udara yang sedikit bervariasi, sekitar 26 °C.
Kota Banjarmasin termasuk wilayah yang beriklim tropis. Angin Muson dari arah Barat yang bertiup akibat tekanan tinggi di daratan Benua Asia melewati Samudera Hindia menyebabkan terjadinya musim hujan, sedangkan tekanan tinggi di Benua Australia yang bertiup dari arah Timur adalah angin kering pada musim kemarau. Hujan lokal turun pada musim penghujan, yaitu pada bulan-bulan November–April. Dalam musim kemarau sering terjadi masa kering yang panjang. Curah hujan tahunan rata-rata sampai 2.628 mm dari hujan per tahun 156 hari. Suhu udara rata-rata sekitar 25 °C - 38 °C dengan sedikit variasi musiman. Fluktuasi suhu harian berkisar antara 74-91%, sedangkan pada musim kemarau kelembabannya rendah, yaitu sekitar 52% yang terjadi pada bulan-bulan Agustus, September dan Oktober.
Sungai
Sungai menjadi bagian yang terpisahkan dari Kota Banjarmasin sehingga Banjarmasin mendapat julukan "kota seribu sungai" meski sungai yang mengalir di Banjarmasin tak sampai seribu. Sungai menjadi wadah aktivitas utama masyarakat zaman dahulu hingga sekarang, utamanya dalam bidang perdagangan dan transportasi. Data dari Dinas Kimprasko Banjarmasin menunjukkan pada 1997 di Ibu Kota Kalimantan Selatan itu terdapat 117 sungai, kemudian pada 2002 berkurang menjadi 70 sungai, lalu pada 2004 sampai sekarang hanya tinggal 60 sungai.[62]Berikut adalah beberapa nama sungai yang mengaliri Kota Banjarmasin.
Catatan: Tabel di bawah belumlah lengkap.
No | Nama sungai[63] | Panjang (km) | Daerah yang dialiri | No | Nama sungai | Panjang (km) | Daerah yang dialiri[64] |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Barito | 11,50 | Banjarmasin bagian barat | 25 | Pengambangan | 1,10 | Banua Anyar dan Pengambangan |
2 | Martapura | 17,00 | Sepanjang kota Banjarmasin | 26 | Kerokan | 0,63 | |
3 | Anjir Mulawarman | 2,90 | 27 | Guring | ?? | ||
4 | Kuin | 3,10 | Kuin Utara, Kuin Selatan, Pangeran, Pasar Lama | 28 | Jingah | ?? | Sungai Jingah |
5 | Pangeran | 3,30 | Pangeran | 29 | Tapekong | ?? | Sepanjang Jl. Veteran |
6 | Pelambuan | 1,38 | Pelambuan | 30 | Pulantan | ?? | Pemurus Dalam |
7 | Alalak | 11,90 | Kawasan Alalak | 31 | Banguntan | ?? | Basirih |
8 | Basirih | 1,50 | Basirih Selatan | 32 | Saka Mangkok | ?? | Mantuil |
9 | Andai | 2,10 | Sungai Andai | 33 | Halinau | ?? | Mantuil |
10 | Teluk Dalam | 2,20 | Teluk Dalam | 34 | Gardu | ?? | Sungai Lulut |
11 | Duyung | 2,02 | 35 | Gudang | ?? | Pemurus Dalam | |
12 | Banyiur SP | 2,00 | 36 | Bengao | ?? | Kelayan Timur dan Kelayan Selatan | |
13 | Pekapuran | 2,54 | Kawasan Pekapuran | 37 | Simpang Jalar | ?? | Basirih Selatan |
14 | Pemurus | 0,30 | Kawasan Pemurus | 38 | Banyun | ?? | |
15 | Miai | 1,25 | 39 | Jarak | ?? | Kuin Utara | |
16 | Awang | 1,60 | 40 | Skip | ?? | Kelayan Selatan | |
17 | Tatah Belayung | 2,60 | Tanjung Pagar | 41 | Jeruju | ?? | Alalak Tengah |
18 | Kelayan | 4,40 | Kawasan Kelayan | 42 | Bayuan | ?? | Alalak Tengah |
19 | Simpang Jelai | 2,30 | 43 | Siuding | ?? | Kuin Utara | |
20 | Liang Anggang | 1,50 | 44 | Pandai | ?? | Kuin Utara | |
21 | Pekauman | ?? | 45 | Beruntung | ?? | ||
22 | Mawar | ?? | Mawar | 46 | Belitung | ?? | |
23 | Keramat | ?? | 47 | Kuripan | ?? | Kuripan | |
24 | Tatas | ?? | 48 | ... | ... |
Demografi
Kota Banjarmasin terdiri atas 5 kecamatan, yaitu:- Banjar Barat: 13,37km²
- Banjar Selatan: 20,18 km²
- Banjarmasin Tengah: 11,66 km²
- Banjar Timur: 11,54 km²
- Banjar Utara: 15,25 km²
Tabel Jumlah Penduduk Banjarmasin tahun 2010
Nomor | Kecamatan | Luas (km²) | Jumlah Penduduk (jiwa) | Kepadatan (jiwa/km²) |
1 | Banjar Selatan | 20,18 | 150.221 | 7.444 |
2 | Banjar Timur | 11,54 | 118.278 | 10.249 |
3 | Banjar Barat | 13,37 | 149.753 | 11.201 |
4 | Banjarmasin Tengah | 11,66 | 114.584 | 9.827 |
5 | Banjar Utara | 15,25 | 94.409 | 6.209 |
Perkembangan populasi penduduk Banjarmasin.
No. | Tahun | Populasi |
1 | 1780 [66] | 2.300 jiwa |
2 | 1920[67] | 41.661 jiwa |
3 | 1930[68][67] | 57.822 jiwa |
4 | 1990[69] | 481.371 jiwa |
5 | 2000[70][71] | 527.724 jiwa |
6 | 2005[69] | 589.115 jiwa |
7 | 2010[72] | 625.395 jiwa |
Penguasa
Penguasa Kota Banjarmasin:- Patih Masih
- Sultan Suriansyah
- Sultan Rahmatullah
- Sultan Mustainbillah
- Sultan Agung
- Pangeran Abdullah bin Sultan Muhammadillah
- Pangeran Dupa[73]
- Sultan Muda Abdurrahman
- Pangeran Tamjidullah II
Suku bangsa
Menjelang perang Banjarmasih-Negara Daha, penduduk Banjarmasin dan sekitarnya hanya 5.000 ditambah 1.000 pedagang berhadapan dengan tiga laksa (30.000) penduduk Negara Daha, belakangan dengan tambahan pasukan asing Banjarmasih memiliki empat laksa personil pasukan. Pasca Perang Banjarmasih-Negara Daha tahun 1526, penduduk Banjarmasin terdiri atas penduduk yang lama, penduduk yang diangkut dari Negara Daha dan Bandar Muara Bahan serta penduduk yang datang belakangan.[9] Perang Makassar (1660-1669) menyebabkan banyak pedagang (Melayu-Bugis) pindah dari Somba Opu, pelabuhan kesultanan Gowa ke Banjarmasin.[74] Pasca Perang Banjar-Inggris II tahun 1707, orang Tionghoa mulai menetap di Banjarmasin.[75] Valentijn melaporkan bahwa penduduk Kesultanan Banjarmasin pada tahun 1720 berjumlah sekitar 7.000 jiwa, sedangkan pada tahun 1780 menurut laporan Radermacher berjumlah sekitar 8.500 jiwa (2.000 jiwa di kota Tatas/Banjarmasin dan 100 jiwa di Kuin/Banjar) yang terdiri massa campuran orang Jawa, Makassar, Bugis dan orang Melayu dari Johor, Minangkabau dan Palembang, namun mayoritas penduduk pada masa itu adalah orang Jawa.[76]Dewasa ini suku asli di kota ini adalah suku Banjar dan orang Berangas.
Suku bangsa di kota ini antara lain:[77]
No. | Suku Bangsa | Jumlah |
1 | Suku Banjar | 417.309 jiwa |
2 | Suku Jawa | 56.513 jiwa |
3 | Suku Madura | 12.759 jiwa |
4 | Suku Bukit (Dayak Meratus) | 7.836 jiwa |
5 | Suku Bugis | 2.861 jiwa |
6 | Suku Sunda | 2.319 jiwa |
7 | Suku Bakumpai | 1.048 jiwa |
8 | Suku Mandar | 105 jiwa |
9 | Suku-suku lainnya | 26.500 jiwa |
- Suku Dayak Ngaju
- Suku Dayak Maanyan
- Suku Batak
- Suku Bali
- Suku Ambon
- Suku Sasak
- Etnis Arab
- Etnis Tionghoa
Perguruan tinggi
Perguruan Tinggi yang ada di Kota Banjarmasin antara lain:- Akademik Bidan (Akbid) Bunga Kalimantan
- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari
- Universitas Achmad Yani (UVAYA)
- Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary (UNISKA)
- Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
- Politeknik Negeri Banjarmasin (POLIBAN)
- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Jami Banjarmasin
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin)
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Banua
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS)
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIH SA)
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Banjarmasin
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin
Media
Radio
- RRI Banjarmasin [78]
- Radio Jaringan Nirwana Group Banjarmasin [79]
- Radio Abdi Persada[80]
- Radio SmartFM[81]
Surat Kabar Harian
- Banjarmasin Post
- Radar Banjarmasin
- Barito Post
- Mata Banua
- Kalimantan Post
- Metro Banjar
- Media Kalimantan
Televisi Lokal
Rumah Ibadah
Jumlah rumah ibadah yang ada di kota ini adalah:
- Masjid 141 buah
- Musholla 155 buah
- Langgar 717 buah
- Gereja Protestan 19 buah
- Balai Jemaat 1 buah
- Gereja Katolik 3 buah
- Kapel 1 buah
- Pura 1 buah
- Vihara 8 buah
- Masjid Sultan Suriansyah (1526)
- Masjid Jami Banjarmasin
- Masjid Raya Sabilal Muhtadin
- Masjid Hasanuddin Madjedi(Muhammadiyah)
- Masjid Al Jihad (Muhammadiyah)
- Gereja Kathedral Keluarga Kudus Banjarmasin
- Gereja Hati Yesus yang Mahakudus Banjarmasin
- Gereja Santa Perawan Maria Banjarmasin
- Gereja Maranatha Banjarmasin
- GKPB Banjarmasin
- Gereja Advent Hari Ketujuh Banjarmasin
- Gereja Eppata Banjarmasin (Gereja Kalimantan Evengelis)
- Gereja Bethel Indonesia Jemaat Elin
- Gereja Bethel Indonesia Jemaat Siloam
- Gereja Bethel Indonesia Jemaat Bethany
- Gereja Bethel Tabernakel Banjarmasin
- Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia Banjarmasin
- Gereja Pantekosta Banjarmasin
- Gereja Yesus Sejati Banjarmasin
- Gereja Ebenezer Banjarmasin (GKE)
- Huria Kristen Batak Protestan Banjarmasin
- Tempat Ibadah Tridharma Banjarmasin
- Vihara Dhammasoka Banjarmasin
- Vihara Duta Prabha Banjarmasin
- Pura Jagat Nata Banjarmasin
Objek Wisata
Kota Banjarmasin memiliki berbagai objek wisata, baik wisata alam, wisata sejarah, maupun wisata pendidikan.- Masjid Sultan Suriansyah (1526)
- Komplek Makam Sultan Suriansyah
- Komplek Makam Pangeran Antasari
- Museum Wasaka
- Kubah Surgi Mufti
- Pasar Terapung Muara Kuin
- Taman Agro Wisata PKK Banjar Bungas
Sejarah
Bagian ini membutuhkan pengembangan. |
Lagu Daerah
Wakil Rakyat di DPRD Banjarmasin 2009-2014
DPRD Banjarmasin terdiri atas 5 Daerah Pemilihan, yaitu:Daerah Pemilihan Banjarmasin I (8 kursi)
Tokoh kelahiran Banjarmasin
- Alphons Franssen Herderschee (1872)
- Liem Koen Hian (1896)
- dr. Ong Hok Lan (1898)[87]
- Johannes Alvarez Manusama (1910), Presiden RMS
- Liem Kek Tjiang/Lin Kechang (1928)[88]
- Gerard Höweler (1940)
- Effendi M.S. Simbolon (1964)[89]
- Asdy Narang (1976)[89]
- Lihat selengkapnya di Kategori:Tokoh dari Banjarmasin
Jarak Banjarmasin (0 km) dengan kota-kota lain
Kota-kota lainnya | Darat (km)/Laut (mil) | Keterangan |
Pelabuhan Trisakti | 4 km | - |
Terminal Kota | 6 km | - |
Terminal Regional Banjar Bakula | 17 km | - |
Bandara Syamsudinoor | 26 km | 30 menit |
Banjarbaru[90] | 35 km | 45 menit |
Martapura | 40 km | 1 jam |
Cempaka (Gubernuran baru) | 50 km | - |
Pelaihari | 65 km | - |
Batulicin | 265 km | 6 jam |
Kotabaru | 305 km | 8 jam |
Rantau | 113 km | - |
Kandangan | 135 km | 3 jam |
Negara | 165 km | - |
Amuntai | 190 km | 5 jam |
Ampah | 276 km | 7 jam |
Buntok | 318 km | 511 km dari Palangka Raya (via Bjm) |
Muara Teweh | 414 km | 605 km dari Palangka Raya (via Bjm) |
Puruk Cahu | 511 km | 702 km dari Palangka Raya (via Bjm) |
Barabai | 165 km | 3,5 jam |
Paringin | 202 km | - |
Tanjung | 232 km | - |
Batas Kalsel-Kaltim (Gunung Batu Aji) | 304 km | 72 km dari Tanjung[91] |
Penajam | 480 km | 135 km dari Samarinda |
Balikpapan | 500 km | 115 km dari Samarinda |
Samarinda[92] | 615 km (196 mil)[93] | 15 jam |
Tenggarong | 660 km | 45 km dari Samarinda |
Sendawar | 992 km | 377 km dari Samarinda |
Bontang | 760 km | 110 km dari Samarinda |
Tanjung Redeb | 1.190 km | 575 km dari Samarinda |
Malinau | - | 1.273 km dari Samarinda |
Nunukan | 1.423 km | 808 km dari Samarinda |
Marabahan | 45 km | - |
Jembatan Barito | 16,10 km | |
Batas Kalsel-Kalteng (Anjir Serapat) | 30,20 km | 16,10 km dari Bjm + jemb 1,082 km + 12,8 km sampai Batas Kalteng |
Kuala Kapuas | 46 km | 142 km dari Palangka Raya |
Palangka Raya[94] | 191 km | 5 jam |
Sampit[95] | 418 km | 227 km dari Palangka Raya |
Nanga Bulik | 650 km | 559 km dari Palangka Raya |
Batas Kalbar-Kalteng (Kudangan) | 850,40 km | 820,2 Km dari Batas Kalsel[96] |
Nangatayap | 912,90 km | 62,5 km dari Batas Kalteng[97] |
Balai Berkuak | 1.069,79 km | Nangatayap-Balai Berkuak 156,89 km |
Tayan | 1.150,59 km | Balai Berkuak-Tayan 80,80 km |
Pontianak | 1.249,65 km | Tayan-Teraju-Pontianak 99,06 km |
Entikong | 1.599,65 km | 350 km dari Pontianak |
Kuching | 1.691,65 km | Pontianak-Kuching (via Serian) 442 Km[98] |
Serian | 1.627,65 km | Kuching-Serian 64 km[99] |
Sibu | 1.977,65 km | Serian-Sibu 350 Km[100] |
Bintulu | 2.167,65 km | Sibu-Bintulu 190 Km |
Miri | 2.357,65 km | Bintulu-Miri 190 Km |
Kota Kinabalu | 2.767,65 km | Miri-Beufoul-Kinabalu 410 Km |
Sandakan | 3.057,65 km | Kinabalu-Sandakan 290 Km |
Tawau | 3.307,65 km | Sandakan-Tawau 250 Km |
Semarang | 624 km | via udara[101] |
Makassar | 150-200 nautical miles | 25 menit waktu penerbangan dgn kecepatan rata-rata 50 nautical miles per menit. |
Makkah | 8.587 km[102] |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar